Virus Komputer : Pengertian, Sejarah singkat dan Jenisnya

Virus Komputer : Pengertian, Sejarah singkat dan Jenisnya

Pengertian Sejarah Jenis Virus Komputer
Semua orang mengetahui bahwa virus akan memberikan dampak buruk bagi siapa saja yang terinfeksi. Sama halnya seperti di dunia medis, di dunia internet dan teknologi sudah ada banyak kasus serangan virus komputer yang telah terjadi. Sebenarnya apa itu virus komputer? untuk apa diciptakan? dan apa saja jenisnya? 


Pengertian Virus Komputer

Virus komputer adalah software buatan manusia yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri. Virus komputer ketika dieksekusi akan mereplikasi dirinya dengan memodifikasi program komputer lain dan menyisipkan kodenya sendiri. 

Sama halnya seperti virus biologis, virus komputer cenderung bersifat merusak dan dapat menyebar dari satu perangkat ke perangkat yang lain dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain.

Sejarah Virus Komputer

Awal mula virus komputer pertama di buat tahun 1971 bernama "System Creeper" yang pada awalnya hanya dibuat untuk bahan percobaan dan edukasi. Virus yang dibuat oleh BBN technologies di AS ini bekerja dengan mengisi hard drive hingga komputer tidak dapat beroperasi kembali.

Hingga suatu waktu, tepatnya tahun 1988 untuk pertama kalinya virus bernama " The Morris " menyebar secara luas dengan liar di internet. Virus ini ditulis oleh Robert Morris, seorang mahasiswa pascasarjana dari Cornell University yang ingin menggunakannya untuk menentukan ukuran internet saat itu ARPANET yang secara tidak sengaja menyebabkan denial-of-service (DoS) untuk sekitar 10% dari 60.000 mesin yang terhubung ke ARPANET. 

Virus ini menginfeksi sekitar 15 ribu komputer dalam kurun waktu 15 jam, yang pada saat itu merupakan sebagian besar internet. Sejak saat itu kejadian itu, banyak jenis virus baru yang terus bermunculan di dunia internet.


Jenis Virus Komputer 


Worm

Worm menargetkan kerentanan dalam sistem operasi untuk menginstal diri mereka ke dalam jaringan. Worm bisa mendapatkan akses dengan beberapa cara seperti melalui backdoors yang dibangun ke dalam perangkat lunak, melalui kerentanan perangkat lunak yang tidak disengaja, atau melalui USB flash drive. 

Setelah berada di tempatnya, worm dapat digunakan oleh penyerang untuk meluncurkan aksinya seperti serangan DDoS, mencuri data sensitif, atau melakukan serangan ransomware.

Trojan

Trojan biasanya menyamar sebagai kode atau perangkat lunak tertentu. Setelah didownload oleh pengguna yang tidak menaruh curiga, Trojan akan mulai mengendalikan sistem korban untuk tujuan jahat. Trojan dapat bersembunyi di dalam game, aplikasi, atau bahkan tambalan perangkat lunak, atau mungkin tertanam dalam lampiran yang disertakan dalam email phishing.

Backdoor

Virus backdoor adalah kode berbahaya, yang dengan mengeksploitasi kelemahan dan kerentanan sistem, digunakan untuk memfasilitasi akses jarak jauh yang tidak sah ke sistem atau program komputer. Hampir sama seperti Trojan, Backdoor bekerja di latar belakang tanpa disadari oleh korban. Akses ini memberikan kebebasan total untuk melakukan aktivitas jahat pada sistem. .

Spyware

Spyware bekerja dengan mengumpulkan informasi tentang aktivitas pengguna tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka. Ini bisa termasuk kata sandi, pin, informasi pembayaran dan informasi penting lain.

Virus berjenis spyware tidak hanya ada di perangkat desktop, spyware juga menyerang dalam aplikasi penting atau bahkan pada ponsel.

Rogue

Rogue adalah program jahat yang menyerupai antivirus, merupakan perangkat lunak berbahaya dan penipuan internet yang menyesatkan pengguna agar percaya bahwa ada virus di komputer mereka dan bertujuan untuk meyakinkan mereka untuk membayar alat penghapus malware palsu yang sebenarnya malah menginstal malware di komputer mereka.

Rootkit

Rootkit adalah software berbahaya yang dapat memberikan pelaku kejahatan (pembuat) akses jarak jauh atas komputer korban dengan hak administratif penuh. Rootkit dapat disisipkan ke dalam aplikasi, kernel, atau firmware. 

Rootkit menyebar melalui phishing, lampiran berbahaya, unduhan berbahaya, dan media penyimpanan online. Rootkit juga dapat digunakan untuk menyembunyikan malware lain, seperti keylogger.

Polymorphic Virus

Virus polimorfik adalah jenis malware yang berbahaya, merusak, atau mengganggu yang dapat berubah-ubah sehingga sulit dideteksi dengan program antimalware. 

Metamorphic Virus

Hampir mirip seperti polymorphic virus yang berubah agar sulit terdeteksi antimalware. Perbedaan utama di antara keduanya adalah bahwa malware polimorfik dapat mengubah dirinya sendiri untuk mengubah kodenya menggunakan kunci enkripsi variabel, sedangkan jenis malware metamorphic menulis ulang kodenya tanpa kunci enkripsi.

Virus Ponsel

Serangan yang berjalan di telpon seluler, virus ini disalurkan melalui phishing dan unduhan berbahaya. Virus ponsel bisa berupa Trojan, ransomware, penipuan klik iklan, dan lainnya.